Tuesday, March 10, 2015

Review Kewirausahaan



Posted, 10 Maret 2015

 





Hey sobat blogger! Perkenalkan! Nama saya: Faisal Septianingtiyas. Saya dilahirkan di sebuah rumah sakit di Karanganyar pada  tanggal 11 September 1995. Saat ini, saya sedang mengejar pendidikan S1 Akuntansi di Jakarta. Saya masih berada pada semester 2. Doakan saya lancar menempuh pendidikan saya ya kawan…J.

Ini adalah penampilan perdana saya di dunia blogger.
Sebenarnya, saya membuat blog ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen Kewirausahaan saya. Namun kalau dipikir pikir lagi, beraktivitas di dunia blog mungkin menyenangkan. Selain untuk mengisi waktu luang yang sangat sedikit, blog juga dapat menjadi tempat penyimpanan arsip yang luas. Jadi, kalau salah satu arsip hilang, saya tidak perlu panik lagi karena ada blog.

Baiklah…ini adalah artikel pertama saya. Saya akan mereview tentang pelajaran pertama pasca libur semester. Mata Kuliah yang akan saya review adalah Kewirausahaan. Mata kuliah ini baru pertama kali saya dapatkan, mengingat SMA saya jurusan IPA dan di semester satu tidak ada mata kuliah ini.  Ok..langsung saja ke e-tkp.



Kewirausahaan telah menjadi gerakan nasional di Indonesia. Hal ini tak dapat dihindari karena kewirausahaan merupakan penggerak mesin ekonomi suatu negara jika hendak mencapai kemakmuran. Keberadaan wirausaha sebagai jantung usaha menjadi fenomena baru dan dipandang berbeda ketimbang profesi yang selama ini kita kenal. Sejumlah penelitian terkini juga meyakini bahwa wirausahawan dapat dilahirkan melalui pendidikan, tidak semata karena faktor keturunan dan lingkungan.

Pilihan mulai belajar menjadi seorang pengusaha memang terasa sulit. Perasaan was-was dan cemas atas ketidakmampuan kita ketika kita memutuskan mengambil jalur sebagai pengusaha seringkali terjadi. Hal ini juga terjadi pada dosen saya. Sebelum menjadi seorang pengusaha, beliau telah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil selama beberapa tahun. Beliau merasa bahwa semua ilmu yang telah ia pelajari, belum dikeluarkan secara maksimalkan. Maka dari itu, beliau memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha. Tentu saja keluarganya kaget mendengar keputusan dosen saya. Namun, akhirnya keluarga dosen saya menyetujui keputusan tersebut. Jadi, untuk menjadi seorang pengusaha itu, membutuhkan tekad yang bulat untuk mengambil keputusan tersebut. Keyakinan dan tekad yang bulat menjadi energi untuk membakar semangat untuk berwirausaha.

Untuk memulai berwirausaha, kita juga harus mempunyai sifat sabar dan jangan mudah menyerah. Kegagalan ataupun kerugian dalam berwirausaha adalah hal yang sangat wajar dan biasa, Celakanya baru saja seorang pemula bisnis melangkah, tetapi sudah menyerah kalah. Dan celakanya lagi pemula bisnis tersebut tidak mau membangun kembali bisnis karena sudah dilanda ketakutan yang sangat besar. Dosen saya pernah ditertawakan saat beliau melakukan presentasi usahanya di depan klien, tetapi beliau tetap mencoba dan terus mencoba. Dan akhirnya, usaha beliau tidak sia sia. Beliau mendapatkan klien yang menyukai produknya. Dan sejak saat itu, wirausahanya terus berkembang. Dan sekarang, beliau telah mempunyai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan wirausaha muda. Maka dari itu, kita tidak boleh putus asa ketika sedikit kegagalan menimpa. Sebab resiko kegagalan selalu ada. Kita harus menanamkan mindset bahwa kegagalan adalah awal dari kesuksesan-kesuksesan yang akan menggetarkan hidup kita. Itu jika kita 
ingin belajar terus. Ingat! Apabila satu pintu tertutup, maka ribuan pintu masih terbuka lebar.

Begitulah sedikit review tentang pelajaran kewirausahaan. Mudah mudahan pengalaman dan jiwa dosen saya untuk menjadi pengusaha yang sukses bisa tertuang pada diri saya dan diri sobat sobat bloger lainnya. Apa nggag keren bisa jadi boss di perusahaan sendiri. Apa nggag keren bisa menggaji diri sendiri dan orang lain. Itulah enaknya jadi pengusaha.

 




No comments:

Post a Comment