Thursday, April 16, 2015

Pelaku Pasar Modal



1. Perusahaan Penerbit Efek (Emiten)

Emiten adalah pihak yang memerlukan dana (modal) melalui penerbitan saham atau obligasi di pasar modal. Motivasi emiten dalam memenuhi kebutuhan dananya melaui pasar modal antara lain: untuk perluasan usaha, memperbaiki struktur modal, melakukan pengalihan pemegang saham, memperoleh dana relative besar sekaligus, biaya go public relative murah, proses go public relative mudah, pembagian deviden berdasarkan keuntungan ,dll.

Go public merupakan media promosi yang efektif, kinerja perusahaan dipantau oleh public. Para ahli yang mengungkapkan pentingnya perusahaan harus melakukan go public:

a. Brigham dan Ehrhardt (2008) mengemukakan dua keuntungan 
    utama bagi perusahaan yang melakukan go public, yaitu “increas 
    liquidity and allows founders to harvest their wealth” dan “permits
    founder to diversify”. Dengan melakukan go public, perusahaan 
    dapat memperoleh kesejahteraan finansial serta 
    mendiversifikasikan sebagian resiko kepemilikan atas perusahaan 
    kepada public.

b. Zingales (1995), mengatakan bahwa keputusan go public diambil 
    dengan maksud agar lebih memudahkan bagi potential acquirer 
    untuk melakukan take-over terhadap perushaan public

c. Black and Gilson (1998), menyatakan bahwa pasar menyediakan 
    informasi berharga kepada pemilik perusahaan, pasar akan 
    bereaksi terhadap meningkatnya peluang pertumbuhan yang  
    ditandai oleh lebih tingginya harga.

d. Chemannur dan Fulghieri (1999), mengemukakan bahwa dalam 
    rangka memenuhi kebutuhan dana dari sumber eksternal, 
    perusahaan dapat menawarkan sahamnya secara 
    terkonsentrasi kepada private investor (venture capitalist) atau 
    menawarkan sahamnya secara terdistribusi melalui initial public 
    offering (IPO) ke sejumlah investor public.

e. Fama dan French (2003), mengungkapkan bukti meningkatnya 
    secara dramatik yakni jumlah perusahaan go public di Amerika 
    Serikat. Dari 160 perusahaan per tahun selama periode 1980-an, 
    melompat ke angka 550 perusahaan per tahun selama periode 
    1990-an.  

2. Investor (Pemodal)

Investor adalah pihak yang memiliki kelebihan dana untuk diinvestasikan ke pihak-pihak yang membutuhkan dana (emiten) melalui mekanisme pasar modal dalalm bentuk pembelian sekuiritas atau efek (berupa saham atau obligasi).

Berdasarkan orientasinya, Investor pada saham dapat dikelompokkan menjadi 5 kategori:



2.1. Investor yang Berorientasi pada Perolehan Deviden.
        
       Kategori investor ini cenderung berkeinginan untuk memiliki 
       saham dalam jangka panjang, sehingga mereka lebih selektif 
       dalam memilih saham yang akan dibeli. Merka memilih saham 
       perusahaan-perusahaan yang berkapitalisasi besar dan kinerja 
       keuangannya baik. Investor kategori ini lebih mementingkan 
       deviden dari pada capital gain, sehingga mereka cenderung tidak 
       aktif dalam melakukan transaksi di bursa efek. Kelompok ini 
       biasanya para investor individual atau lembaga yang 
       mengharapkan penghasilan stabil, seperti para pensiunan, para 
       pengelola dana pensiun, dan perusahaan-perusahaan asuransi.

2.2. Investor yang Berorientasi pada Trading.
        
       Kategori investor ini cenderung berkeinginan untuk memiliki 
       saham dalam jangka pendek mengikuti naik turunnya pergerakan 
       harga saham di bursa tergantung pada mekanisme permintaan 
       dan penawaran. Kelompok ini mengorientasikan investasinya 
       pada perolehan capital gain, sehingga perubahan harga saham di 
       bursa sangat menarik bagi mereka untuk memperjual-belikan 
       saham yang mereka miliki dalalm jangka pendek. Kelompok ini 
       sangat aktif dalam aktivitas transaksi di bursa.

2.3. Investor yang Berorientasi pada Kepemilikan Perusahaan.
         
       Kategori investor ini yang penting adalah keikutsertaan mereka 
       sebagai pemilik perusahaan. Kelompok ini cenderung memilih 
       membeli saham perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi 
       baik. Perubahan-perubahan harga yang kurang signifikan tidak 
       membuat mereka gelisah untuk menjualnya karena mereka tidak 
       mudah menjual.



2,4, Investor yang Berorientasi pada Spekulasi (Kategori 
       Spekulator).
         
      Kategori ini lebih menyukai saham-saham perusahaan yang 
      belum berkembang dan baru go public, tetapi mereka yakin akan 
      berkembang dengan baik dalam waktu dekat. Kelompok ini ikut 
      berperan aktif dalam aktivitas perdagangan di pasar modal 
      dengan maksud meningkatkan luiditas saham, sehingga banyak 
      kalangan yang menganggap kelompok ini sebagai perusak pasar 
      karena perilau mereka sangat spekulatif dan sepintas tampak 
      bermain judi.

2.5. Investor yang Berorientasi Pembentukan Pasar ( Market 
       Maker atau Spekulan).
         
       Kategori terakhir ini bukan murni investor melainkan beupa 
       indikasi para pelaku pasar yang memiliki kemampuan modal 
       besar dan kemampuan untuk mengintervensi mekanisme pasar  
       dengan menggerakkan harga saham-saham tertentu. Melalui 
       penciptaan rumor yang membentuk psikologi pasar dan pseudo 
       trading antar broker dalam kelompok sindikasi tertentu.

3. Lembaga Penunjang.

Sebagaimana telah diuraikan terdahulu, lembaga penunjang ini meliputi para penjamin emisi, perantara pedagang, pedagang efek, perusahaan pengelola dana, penanggung, Biru administrasi efek (BAE), dll (Baca => Pendahuluan Pasar Modal).

Sebagai komponen pelaku pasar, lembaga-lembaga penunjang pasar modal ikut berperan dalam aktivitas penawaran perdana saham (initial public offering) maupun dalam proses perdagangan saham di pasar sekunder (bursa). 



Sekian yaa...Semoga Bermanfaat!!

No comments:

Post a Comment